Ubuntu Server
Ubuntu adalah salah satu turunan dari linux yang berbasis debian.dan di
sebarkan atau di distribusikan sebagai software bebas (Open Source).Open
Source disini berarti bebas di duplikasi,maupun di kembangkan lebih
lanjut oleh orang yang berminat.
Mengapa
harus Linux Ubuntu? Karena Ubuntu adalah salah satu jenis Linux yang saat ini
banyak digunakan. Untuk dapat menggunakannya, maka terlebih dahulu harus
menginstalnya.
Langkah-langkah
untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
1.
Persiapan
Instalasi
Untuk menginstal Ubuntu 12.10 Quantal
Quetzal versi server, yang diperlukan:
·
Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi
server
Media instalasi dapat menggunakan CD/DVD atau USB
flash drive.
Lakukan booting komputer menggunakan media
instalasi Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi server (CD/DVD atau USB
flash drive). Selanjutnya, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses
instalasi
Pilih
opsi Install Ubuntu Server untuk menginstal.
Pilih kembali bahasa yang akan digunakan
dalam proses instalasi. Pilihan bahasa disini juga akan digunakan sebagai
bahasa default sistem yang akan diinstal.
4.
Penentuan
Lokasi
Dikarenakan disinii kita bisa mengatur bahasa dan lokasi yang berbeda (dalam tutorial ini English untuk
bahasa dan Indonesia untuk lokasi), sementara tidak ada pengaturan
standar (seperti zona waktu, format bilangan, dll) untuk kombinasi ini, proses
instalasi akan meminta kita untuk memilih salah satu pengaturan standar yang
tersedia. Dalam tutorial ini digunakan en_US.UTF-8.
5.
Penentuan Keyboard
Proses selanjutnya menentukan jenis layout keyboard yang
digunakan.
Apabila
ingin memeriksa jenis layout keyboard yang digunakan, klik
tombol Yes. Selanjutnya proses instalasi akan melakukan pemeriksaan jenis
layout keyboard yang digunakan berdasarkan tombol keyboard yang
kita tekan.
Jika
tidak, klik tombol No, maka kita akan diminta memilih jenis layout keyboard dari
daftar yang ada.
Secara
umum, jenis layout keyboard yang digunakan di Indonesia adalah
jenis English (US).
6.
Pemeriksaan
Media Instalasi dan Pengaturan Jaringan
Selanjutnya, proses instalasi akan memeriksa dan
mengaktifkan media instalasi, memanggil file konfigurasi awal instalasi,
memanggil komponen installer dari media instalasi, memeriksa perangkat fisik jaringan
komputer dan pengaturan jaringan.
7.
Pengaturan
Jaringan Otomatis
Jika komputer yang akan diinstall terhubung ke sebuah
komputer atau router yang menyediakan layanan DHCP server, maka
komputer akan mendapatkan alamat IP secara otomatis.
Jika
pengaturan jaringan secara otomatis berhasil dilakukan, maka komputer akan
mendapatkan alamat IP, netmask dan gateway.
8. Pengaturan
Jaringan Manual
Apabila
komputer tidak terhubung ke sebuah router yang menyediakan
layanan DHCP, maka kita akan diminta untuk melakukan pengaturan jaringan
komputer secara manual, meliputi alamat IP komputer, subnet mask,
alamat IP gateway, name server dan hostname. Klik tombol Continue untuk
memulai pengaturan alamat IP secara manual.
Pilih
opsi Configure network manually untuk memulai pengaturan alamat IP
secara manual.
Layar
selanjutnya berguna untuk pengisian alamat IP (Internet Protocol Address) yang
akan diberikan kepada komputer.
Isian
alamat IP dapat berupa IP versi 4 atau IP versi 6. Dalam tutorial ini, alamat
IP yang diberikan adalah 192.168.158.100. Selanjutnya tekan tombol Continue.
Layar
selanjutnya untuk isian subnet mask yang digunakan. Secara otomatis,
proses instalasi akan memberikan isian subnet mask 255.255.255.0. Jika
diperlukan, isian tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan. Jika tidak, tekan
tombol Continue.
Isian
selanjutnya alamat IP gateway. Gateway adalah komputer
atau router yang bertindak sebagai "gerbang/pintu" bagi
komputer lain untuk berkomunikasi ke jaringan global (Internet).
Walaupun
komputer yang diinstall tidak terhubung ke jaringan global, isian alamat
IP gateway tidak boleh kosong. Karena itu, proses instalasi memberikan
alamat IP gateway dengan nilai default 192.168.158.1, dimana
alamat IP gateway segmen ke-3 berpedoman kepada alamat IP komputer
segmen ke-3 sebelumnya (192.168.158.100). Jika diperlukan, isian alamat
IP gateway tersebut dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Jika
tidak, klik tombol Continue.
Jika
isian alamat IP gateway kosong, maka akan keluar pesan kesalahan.
Tekan tombol Continue untuk kembali dan melengkapi isian alamat
IP gateway.
Layar
selanjutnya pengisian alamat IP komputer nameserver. Komputer nameserver digunakan
untuk mencari nama host di jaringan lokal atau jaringan global.
Jika
kita tidak ingin menggunakan komputer nameserver, isian ini dapat
dikosongkan. Setelah itu, klik tombol Continue.
Selanjutnya,
proses instalasi kembali melakukan pemeriksaan terhadap pengaturan jaringan
secara manual yang telah dilakukan.
Layar
selanjutnya pengaturan nama host (hostname). Hostname adalah sebuah
identifikasi atau pengenal komputer dalam jaringan. Hostname harus
dalam bentuk satu kesatuan kata, dan karakter yang diperbolehkan adalah angka
dari 0-9, huruf a-z atau A-Z dan simbol minus (-).
Jika hostname memiliki
spasi atau karakter lain yang tidak diperbolehkan, maka akan keluar pesan
kesalahan. Klik tombol Continue atau Go Back untuk kembali
dan memperbaiki isian hostname.
Langkah
selanjutnya isian nama domain yang akan digunakan. Setelah itu, klik
tombol Continue.
Pengaturan
selanjutnya berguna untuk isian nama lengkap account yang akan
dibuat. Setelah itu, klik tombol Continue.
Selanjutnya,
pembuatan account baru selain account root. Secara
default, account root baru dapat digunakan setelah login ke dalam
sistem Ubuntu yang diinstall. Dengan demikian, account yang
akan dibuat ini digunakan untuk login ke sistem Ubuntu yang kita
install. Nama account otomatis diambil dari kata pertama nama lengkap
yang sebelumnya diisi. Jika dibutuhkan, kita dapat menggantinya. Setelah itu,
klik tombol Continue.
Isian
kata kunci (password) untuk user yang baru dibuat. Setelah itu, klik
tombol Continue.
Konfirmasi
isian password untuk user yang baru dibuat. Setelah itu,
klik tombol Continue.
Jika password yang
kita gunakan terlalu mudah untuk ditebak, maka akan keluar pesan peringatan.
Jika kita tetap ingin menggunakan password tersebut, pilih opsi Yes. Jika
ingin merubahnya, pilih opsi No.
Pengaturan
selanjutnya berkaitan dengan folder /home dari account yang
dibuat. Jika kita ingin meng-enkripsi folder /home tersebut, pilih
opsi Yes, jika tidak pilih opsi No. Enkripsi berfungsi untuk membuat
teks biasa menjadi teks yang tidak bisa dibaca (non-readable text).
10. Pengaturan
Zona Waktu
Selanjutnya
pengaturan waktu (tanggal dan jam). Jika komputer terhubung ke jaringan global,
maka akan muncul layar sinkronisasi (pencocokan) waktu komputer dengan waktu
lokasi yang kita pilih. Jika tidak, akan muncul pilihan lokasi waktu yang akan
digunakan.
11. Pembuatan
Partisi Hard Disk
Setelah
itu, proses instalasi memulai tahap pembuatan partisi hard disk.
Dalam
pembuatan partisi hard disk, ada 4 (empat) pilihan yang tersedia:
Guided
- use entire disk
Pembuatan
partisi hard disk secara otomatis dilakukan oleh sistem.
Guided
- use entire disk and set up LVM
Pembuatan
partisi hard disk secara otomatis dilakukan oleh sistem, disertai
tambahan fitur LVM (Logical Volume Manager) yang memungkinkan kita untuk
mengatur hard disk dalam jumlah besar atau banyak, sehingga
memungkinkan kita menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu hard
disk ke hard disk lain tanpa perlu mengganggu service yang
sedang berjalan.
Guided
- use entire disk and setup encrypt LVM
Sama
dengan Guided - use entire disk and set up LVM, namun partisi akan
dienkripsi agar tidak mudah dibaca oleh orang lain.
Manual
Pembuatan
partisi hard disk kita lakukan sendiri.
Dalam
tutorial ini digunakan pilihan Guided - use entire disk and set up LVM.
Langkah
selanjutnya memilih hard disk yang akan dipartisi.
Pilih Yes untuk
menulis tabel partisi pada hard disk yang dipilih dan memulai
pengaturan Logical Volume Manager.
Tentukan
ukuran kapasitas hard disk yang akan digunakan. Kemudian tekan
tombol Continue.
Selanjutnya
pemberitahuan pengaturan yang sudah ditentukan sebelumnya. Tekan tombol No jika
ada pengaturan yang akan dirubah, atau tekan tombol Yes untuk memulai
proses pembuatan dan format partisi.
Proses
format partisi dimulai.
12.
Instalasi Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal Versi Server
Proses
instalasi Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi server dimulai.
12. Pengaturan
Proxy
Jika
komputer yang digunakan terhubung ke jaringan global, kita dapat mengisi alamat
proxy yang digunakan atau biarkan kosong jika tidak menggunakan proxy. Kemudian
tekan tombol Continue.
13. Pengaturan
Proses Update
Selanjutnya
pengaturan proses update Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi server yang
diinstall.
14. Pemilihan
Software
Di
bagian ini kita dapat memilih software yang akan diinstall dengan
cara menandai software tersebut.
Dalam
tutorial ini, software yang akan diinstall adalah OpenSSH server dan LAMP
server. OpenSSH atau SSH (Secure Shell) adalah protokol
jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua
perangkat jaringan untuk mengakses akun shell.
Proses
instalasi software dimulai.
15. Pengaturan
Password MySQL Server
Dikarenakan
kita memilih paket LAMP server, maka kita akan diminta untuk mengisi password account root untuk
login ke MySQL server.
Tulis
kembali password login ke MySQL server.
Proses
instalasi dilanjutkan kembali.
16. Penulisan
GRUB Boot Loader
Pilih
opsi Yes untuk menulis GRUB boot loader Ubuntu 12.10 Quantal
Quetzal versi server pada MBR (Master Boot Record) hard disk.
Proses
penulisan GRUB boot loader.
17. Penyelesaian
Instalasi
Proses
akhir penyelesaian Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi server.
Klik
tombol Continue untuk booting ulang komputer dan mulai
menjalankan Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal versi server.
Jika
alamat IP http://192.168.158.100 diakses pada browser, akan keluar: